Founder Lombok Experience Berbagi Strategi Digital untuk UMKM dan Pariwisata di UNIZAR

Kilas Nusa, Mataram – Menjadi momen inspiratif bagi para mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), khususnya peserta KKN-PPM Ke-41, saat Aula Abdurrahim menjadi tempat hadirnya narasumber muda penuh semangat: I Dewa Gede Widipratama, S.Kom, Founder dari Lombok Experience pada Sabtu (12/7/25).
Dengan mengusung tema “Kreatif Lokal, Impact Global: Inovasi dan Sosmed sebagai Mesin Penggerak UMKM dan Pariwisata Desa,” Dewa Widipratama membagikan wawasan tajam tentang bagaimana media sosial dan konten digital bisa menjadi senjata utama dalam membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mempromosikan potensi pariwisata lokal.
“Hari ini, siapa yang tidak main media sosial? Tapi tidak semua tahu bagaimana menjadikan medsos sebagai mesin bisnis,” ungkap Dewa membuka sesi dengan penuh energi.
Mengutip data dari Hootsuite and We Are Social, Dewa menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 122 juta pengguna YouTube, 103 juta Facebook, 108 juta Instagram, dan 143 juta TikTok pada tahun 2025. Angka fantastis ini menjadi ladang subur untuk promosi jika dimanfaatkan dengan tepat.
Ia kemudian memaparkan pentingnya pemahaman tentang branding, marketing, promotion, dan sales sebagai fondasi dasar dalam strategi digital. “Tanpa identitas yang kuat, promosi hanya akan jadi angin lalu,” jelasnya.
Dalam sesi yang sangat aplikatif, Dewa juga menjelaskan tentang konsep Digital Persona – perbedaan karakteristik antara generasi milenial dan gen Z dalam mengonsumsi konten digital. Milenial, katanya, cenderung menyukai konten panjang, informatif, dan formal, sedangkan gen Z lebih suka konten pendek, praktis, dan autentik, sering kali lebih percaya pada ulasan influencer daripada iklan resmi.
“Jadi sebelum bikin konten, pahami dulu siapa yang mau kamu ajak bicara,” ujar Dewa sambil membagikan beberapa contoh konten viral yang sukses menarik perhatian pasar.
Ia menutup materinya dengan memaparkan kerangka kerja 5A Customer Journey: Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Strategi ini membantu pelaku usaha memahami bagaimana calon pelanggan berinteraksi dengan brand, dari tahap awal hingga menjadi promotor sukarela.
Para mahasiswa terlihat sangat antusias, beberapa bahkan langsung berdiskusi mengenai strategi promosi desa KKN mereka. Salah satu peserta mengatakan, “Materinya praktis banget dan bisa langsung kami terapkan di lapangan nanti. Sangat membuka wawasan!”
Dengan pemahaman baru tentang strategi digital dan potensi media sosial, para mahasiswa UNIZAR kini semakin siap untuk membawa perubahan nyata di desa KKN mereka. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar – dari kreatif lokal menuju impact global.