
Kilas Nusa, Mataram – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si, telah menjelaskan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi NTB untuk periode 2024-2026 dalam acara Sosialisasi RPD dan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 di Mataram pada Jumat, 22 September 2023.
Dalam presentasinya, Iswandi menyampaikan informasi tentang dokumen perencanaan daerah yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) NTB 2005-2025. Dokumen ini kemudian dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dipimpin oleh setiap Gubernur NTB dengan visi pembangunan yang berbeda-beda.
Iswandi menjelaskan bahwa RPD 2024-2026 akan dipimpin oleh Penjabat Gubernur NTB, yang memiliki visi “NTB Maju Melaju.” Salah satu tujuan dari RPD ini adalah meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat NTB, yang saat ini berada di sekitar 1.900 Dolar AS per tahun. Iswandi berharap bisa mencapai angka 4.461 – 13.000 Dolar AS per kapita untuk mengangkat NTB ke kategori daerah berpendapatan menengah atas.
Dalam presentasinya, Iswandi juga menyampaikan 11 isu pengembangan wilayah regional Bali – Nusa Tenggara yang tertuang dalam RPD Provinsi NTB 2024-2026. Isu-isu tersebut mencakup pemantapan Bali-Nusra sebagai koridor pariwisata berkualitas, pengembangan ekonomi kreatif, transisi energi, ekonomi sirkular, pertanian inovatif, dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan. Iswandi menekankan pentingnya transformasi ekonomi NTB mengingat wilayah ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Dia juga membahas pendekatan teori Endogen untuk pertumbuhan ekonomi NTB, yang melibatkan aspek modal manusia, modal fisik, dan penggunaan teknologi. Pendekatan ini menekankan pemanfaatan sumber daya internal daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Iswandi menyatakan bahwa NTB memiliki potensi untuk menjadi lokomotif pertumbuhan regional di kawasan Bali dan Nusa Tenggara jika memenuhi prasyarat ekonomi endogen. (*)