
Kilas Nusa, Mataram – Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Puskesmas Ubung, dan keluarga terkait kondisi warga yang terinfeksi penyakit monkeypox di Loteng. Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M., MARS., menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk memastikan isolasi mandiri pasien dan meminimalkan interaksi dengan orang lain.
Dilaporkan bahwa Dinas Kesehatan NTB menerima laporan tentang suspect monkeypox di Kabupaten Loteng pada tanggal 21 Oktober 2023. Seorang wanita berusia 22 tahun mengeluhkan bengkak di bibir, dengan cairan bening keluar tanpa rasa nyeri, tetapi terasa keras di bagian yang terkena luka. Setelah berobat ke Puskesmas Ubung dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung, pasien kemudian memilih isolasi mandiri di rumah.
Meskipun keluarga memilih isolasi mandiri, Dinas Kesehatan NTB tetap aktif melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan memastikan penerapan protokol isolasi. Kondisi terkini pasien dikabarkan membaik, dengan luka yang sudah mengering, dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan puskesmas.
Dalam menanggapi kasus monkeypox, Dinas Kesehatan NTB menjalankan berbagai strategi, termasuk koordinasi intensif dengan pihak terkait, pengobatan simptomatik, monitoring perkembangan pasien, komunikasi risiko, dan pelaksanaan isolasi. Pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini kasus monkeypox di seluruh wilayah kabupaten/kota serta menyiapkan alat pengambilan sampel untuk pengujian konfirmasi. Saat ini, sampel sudah dikirim ke pusat dan sedang menunggu hasil pengujian apakah terkonfirmasi sebagai kasus monkeypox atau tidak. (*)