
Kilas Nusa, Mataram – Ballroom Garuda Hotel Golden Palace Mataram menjadi tempat berlangsungnya kegiatan strategis Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari Senin hingga Rabu, 29-31 Januari 2024, Bawaslu NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Training Of Trainer (TOT) dan Simulasi dalam upaya meningkatkan kapasitas saksi peserta Pemilu 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh strategis, termasuk Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip, ST., MT, Kepala Sekretariat Kantor Bawaslu Provinsi NTB, dan Kabag SDM Bawaslu Provinsi NTB. Peserta rakor terdiri dari unsur Partai Politik di tingkat Provinsi NTB, serta utusan LO Calon DPD Perwakilan Provinsi NTB, dan Bawaslu se-Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip, ST., MT, menjelaskan bahwa kegiatan TOT ini merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan sebelumnya. “Bimtek saksi bagi Bawaslu menjadi penting dan mendesak untuk dilaksanakan, kenapa Bimtek ini penting? Karena kualitas saksi dan kemampuan teknis saksi dalam melakukan pengawasan tahapan hitung suara itu akan sangat berarti bagi jajaran pengawas TPS kami di lapangan, khususnya pada pelaksanaan hitung suara,” ungkap Itratip.
Itratip menekankan pentingnya peran saksi sebagai mitra strategis bagi pengawas TPS. “Pengawas TPS kita hanya satu orang per TPS. Jika misalnya dalam proses pengawasan hitung suara terjadi sesuatu, maka saksi dari partai politik tetap berada di lokasi penghitungan suara. Kemitraan yang baik di lapangan dapat mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul selama proses penghitungan suara,” tambahnya.
Rakor TOT dan simulasi ini menjadi langkah strategis Bawaslu NTB untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan Pemilu 2024 dengan peningkatan kapasitas saksi yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan lebih lancar dan transparan. (*)