
Kilas Nusa, Tanjung – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Pariwisata menggelar acara meriah bertajuk Gawe Beleq Dayan Gunung. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor bupati pada Senin (23/12/24) dan dibuka oleh Bupati KLU, Djohan Sjamsu, yang didampingi oleh Wakil Bupati, Danny Karter Febrianto, serta berbagai pihak lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Djohan menekankan bahwa acara ini merupakan momen penting bagi KLU, tidak hanya sebagai ajang pementasan seni dan budaya Sasak, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat identitas masyarakat KLU. “Kita menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga dan melestarikan seluruh adat budaya kita,” ujarnya.
Gawe Beleq tidak hanya berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga memberikan manfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni Budi Astuti, menjelaskan bahwa acara ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Pariwisata. “Sektor pariwisata memiliki efek ganda yang luar biasa. KLU bukan hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga kaya akan budaya. Melalui event ini, kita angkat dan munculkan seni dan budaya KLU,” katanya.
Dende juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam sektor pariwisata, yaitu menarik ribuan wisatawan yang berkunjung ke Gili Trawangan, Meno, dan Air untuk juga menjelajahi destinasi lain di daratan KLU. “Pemerataan kunjungan, khususnya di daratan, menjadi pekerjaan rumah kita. Kita ingin kunjungan wisatawan yang mencapai 3.500 per hari bisa sebagian berkunjung ke 17 desa wisata di KLU,” ungkapnya.
Harapannya, para wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk menyaksikan kesenian dan budaya masyarakat setempat. (*)