
Kilas Nusa, Mataram – Kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut kini semakin meningkat berkat inovasi edukatif yang digagas oleh drg. Luh De Puspita Dewi, Sp. Ort. dari Klinik K-Risna Medika, Kota Mataram. Melalui program GIGITS (Gigi Rapi dan Sehat dengan Interaktif Tale and Sing), ia menghadirkan metode edukasi berbasis cerita dan lagu yang dirancang untuk anak-anak.
Menurut drg. Luh De, yang diwawancarai wartawan Kilas Nusa pada hari Selasa (01/04/25), banyak anak masih takut ke dokter gigi karena kurangnya pemahaman yang menyenangkan tentang kesehatan gigi. “Kami ingin mengubah persepsi bahwa perawatan gigi itu menakutkan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mudah dipahami sejak dini,” ujarnya
GIGITS memanfaatkan berbagai media edukasi seperti buku cerita bergambar, cerita audio, serta jingle edukatif untuk menarik minat anak-anak. Dengan pendekatan interaktif ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan informasi penting tentang kesehatan gigi, tetapi juga terdorong untuk membangun kebiasaan baik dalam perawatan gigi sehari-hari.
Program ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan sekolah, klinik gigi, dan komunitas anak, serta didukung oleh ilustrator, penerbit, dan musisi profesional. Uji coba GIGITS yang dilakukan pada anak usia 4-8 tahun menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan pemahaman dan antusiasme anak terhadap perawatan gigi. “Anak-anak lebih mudah menyerap informasi saat belajar melalui cerita dan lagu,” tambah drg. Luh De.
Baca juga: Dokter RSUD Provinsi NTB Luh De Puspita Dewi Luncurkan Jingle Kedua Edukasi Kesehatan Gigi Anak
Selama dua tahun terakhir, GIGITS telah didistribusikan ke berbagai tempat, termasuk taman baca dan perpustakaan keliling di Lombok serta daerah lainnya. Sebanyak 60 eksemplar buku cerita fisik yang telah mendapatkan HAKI telah tersebar luas, termasuk buku dengan huruf braille untuk anak tunanetra.
Selain itu, dua jingle edukatif “Gigiku Rapi” dan “Nama-Nama Gigi” telah diunggah ke platform digital seperti Instagram Music, YouTube, dan Spotify. Jingle ini telah digunakan dalam ratusan video edukatif di media sosial dan menjadi alat bantu dalam penyuluhan kesehatan gigi di sekolah-sekolah, termasuk SD SLB A YPTN Mataram, TK Kristen Aleitheia Mataram, serta program bakti sosial PDGI Mataram di pesantren Lombok Barat.
Peluncuran GIGITS mendapatkan sambutan baik dari tenaga medis, pendidik, dan masyarakat luas. Klinik K-Risna Medika pun semakin mengukuhkan perannya dalam memberikan edukasi kesehatan gigi yang preventif.
Tonton juga: Jangan Takut ke Dokter Gigi! bersama drg. Luh De Puspita Dewi, Sp.Ort
“Harapan kami, melalui GIGITS, anak-anak bisa membangun kebiasaan merawat gigi yang baik sejak dini dan mengurangi masalah kesehatan gigi di masa depan,” pungkas drg. Luh De.
Dengan pendekatan inovatif ini, diharapkan semakin banyak anak yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini, sehingga angka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia dapat ditekan secara signifikan. (*)