Reses di Dapil Praya Timur dan Pujut, Muhamad Maulidi Serap Aspirasi Warga: Jembatan, MCK, dan Penataan Lingkungan Jadi Prioritas

Kilas Nusa, Lombok Tengah – Masa reses anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 8 Juli 2025 menjadi ajang penting bagi Muhamad Maulidi, SH, anggota legislatif sekaligus kader Partai Bulan Bintang (PBB), untuk turun langsung ke dapilnya dan menyerap aspirasi masyarakat. Dalam agenda yang mencakup enam titik di Kecamatan Praya Timur dan Kecamatan Pujut, Maulidi menegaskan pentingnya menjadikan reses sebagai sarana silaturrahim politik yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Dalam wawancara bersama wartawan Kilas Nusa pada Minggu (6/7/25), Muhamad Maulidi mengungkapkan bahwa mayoritas aspirasi yang ia temui di lapangan berpusat pada perbaikan dan pengadaan fasilitas publik.
“Dari enam titik yang kami kunjungi, sebagian besar masyarakat mengusulkan pembangunan jembatan, penataan lingkungan, pengadaan speaker wireless untuk tempat ibadah, hingga fasilitas MCK,” ujarnya.
Menurutnya, usulan-usulan ini merefleksikan kebutuhan dasar yang masih dirasakan masyarakat, terutama di wilayah dengan infrastruktur yang belum memadai.
Menanggapi beragamnya kebutuhan warga, Maulidi menyebut bahwa pemetaan aspirasi dilakukan berdasarkan urgensi dan dampak langsung bagi masyarakat.
“Ada usulan penataan rumah ibadah, air bersih, dan lainnya. Ini semua akan kami bawa ke forum pembahasan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah, red) bersama OPD terkait. Kita pastikan usulan yang sifatnya mendesak benar-benar dikawal agar masuk dalam program prioritas,” jelasnya.
Selain menerima aspirasi, reses kali ini juga menjadi sarana untuk menggali persoalan-persoalan yang belum banyak diketahui publik maupun pemangku kebijakan.
“Ada beberapa masalah yang menurut saya sangat mendesak, seperti kebutuhan akan jembatan penyeberangan di daerah tertentu, serta penataan lingkungan yang buruk hingga menyebabkan banjir saat musim hujan. Ini harus segera kami perjuangkan,” tegasnya.
Sebagai kader Partai Bulan Bintang, Maulidi memanfaatkan momen reses bukan hanya sebagai agenda formal kelembagaan, tapi juga sebagai cara untuk memperkuat citra dan kehadiran PBB di tengah masyarakat.
“Ini bukti bahwa wakil rakyat dari PBB benar-benar turun mendengar dan menjembatani suara rakyat kepada kepala daerah. Kita ingin masyarakat tahu bahwa partai hadir lewat kerja nyata kadernya,” katanya.
Di akhir wawancara, Maulidi mengajak masyarakat untuk terus membangun komunikasi dan kolaborasi.
“Reses ini hanyalah salah satu momen resmi, tapi di luar itu pintu kami tetap terbuka untuk menerima masukan. Saya berharap masyarakat juga memahami bahwa tidak semua aspirasi bisa direalisasikan dalam waktu singkat karena keterbatasan anggaran. Tapi selama komunikasi dan kepercayaan tetap terjaga, insya Allah satu per satu bisa kita wujudkan,” tutupnya.
Dengan pendekatan yang humanis dan langsung menyentuh kebutuhan warga, reses Muhamad Maulidi tahun ini menjadi cerminan bagaimana wakil rakyat hadir tidak sekadar menyerap suara, tetapi juga membangun jembatan harapan dan solusi.