Pembekalan KKN-PPM Ke-41 UNIZAR Tekankan Kolaborasi Multidisiplin dan Etika Pengabdian Masyarakat

Kilas Nusa, Mataram – Sebanyak 192 mahasiswa dari lima fakultas Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) tampak antusias mengikuti kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ke-41 Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di Aula Abdurrahim pada Sabtu (12/7/25). Kegiatan ini menjadi momen penting sebelum mereka diterjunkan ke masyarakat sebagai agen perubahan berbasis ilmu pengetahuan.
Acara pembekalan resmi dibuka oleh Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa KKN merupakan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Saat ini adalah waktu bagi kalian, para mahasiswa, untuk mengabdikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah kepada masyarakat desa. Kalian akan digabungkan dalam tim multidisiplin, berdiskusi, dan bekerja sama dengan pembimbing serta aparat desa untuk menggali dan memanfaatkan potensi yang ada,” tegas Rektor.
Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat tinggi UNIZAR, antara lain Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, Wakil Rektor I Dr. Sri Karyati, SH., MH, Wakil Rektor III Fathurraham, SE., M.Ak, Dekan Fakultas Teknik Ir. H. Lutfi, ST., MT, Dekan FEB Muhamad Sayuti, SE., MM, Dekan Fakultas Pertanian Ir. H. Muhsin, M.Si, serta Sekretaris LPPM UNIZAR Ayu Anulus, SST., M.K.M yang juga menjadi salah satu narasumber pembekalan.
Dalam rangka memperkaya wawasan peserta, kegiatan ini menghadirkan lima narasumber lintas bidang dengan tema-tema aktual yang relevan dengan desa dan masyarakat: Mahsan, SH – Wakil Ketua Bidang Kelembagaan dan SDM PKBI Cabang Mataram membawakan materi “Pemberdayaan Remaja Desa: Pentingnya Pencegahan Pernikahan Usia Dini”, menyoroti pentingnya membangun masa depan remaja di daerah pariwisata;
Lalu Imam Mahardhika, S.SiT – Kabid Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Lombok Tengah, mengangkat tema “Dari Leluhur untuk Generasi Masa Depan: Melestarikan Kearifan Budaya untuk Nilai Wisata”, yang mendorong pelestarian budaya sebagai daya tarik wisata.
I Dewa Gede Widipratama, S.Kom – Founder Travel Lombok Experience, membahas “Kreatif Lokal, Impact Global”, menekankan peran sosial media dan inovasi dalam memajukan UMKM dan desa wisata;
dr. Danang Nur Adiwibawa, Sp.KJ(K), SH, AIFO-K – Dewan Etik UNIZAR, membawakan materi “Bersama Masyarakat, Dengan Etika”, yang menekankan integritas dalam menjalankan KKN;
Ayu Anulus, SST., M.K.M – Sekretaris LPPM UNIZAR, mengupas teknis pelaporan dan luaran KKN dalam paparannya bertajuk “Penyusunan Laporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan KKN UNIZAR”. Diskusi dipandu oleh moderator Zuriyatun Solihah, SP., M.Si, yang mengarahkan jalannya pembekalan dengan dinamis dan penuh semangat kolaboratif.

Ketua Panitia, Dr. Alvin Juniawan, S.Si., M.Si, dalam laporannya menjelaskan bahwa tema besar KKN kali ini adalah “Menata Desa, Menyemai Cita: Kolaborasi Multidisiplin untuk Remaja Siap Berkarya dengan Melindungi Nilai dan Budaya Lokal di Daerah Pariwisata.” Tema ini, menurutnya, selaras dengan Asta Cita pemerintah dan program prioritas Pemerintah Provinsi NTB, seperti pengentasan kemiskinan dan pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal.
Sebaran lokasi KKN pun strategis, yakni di delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah: Kecamatan Pringgarata: Desa Murbaya dan Bilebante, Kecamatan Janapria: Desa Langko, Janapria, dan Jango, Kecamatan Praya Timur: Desa Beleke Daye, Jero Puri, dan Bilelando
“Menata desa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi bagaimana kita menata kualitas sumber daya manusia dan mengangkat potensi lokal desa agar bisa dikenal secara nasional maupun multinasional,” ujar Alvin.
Sekretaris LPPM UNIZAR, Ayu Anulus, SST., M.K.M, menekankan pentingnya mahasiswa menjaga integritas dan etika selama KKN. Ia mengingatkan bahwa mahasiswa membawa nama baik almamater dan harus mampu memahami serta mendekati masyarakat desa dengan empati dan solusi yang tepat.
“KKN bukan sekadar menjalankan program, tapi tentang bagaimana kalian membangun kepercayaan, membangkitkan partisipasi, dan mendorong kemandirian masyarakat dalam menyelesaikan masalah mereka,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tetap berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta menyusun luaran berupa laporan, artikel jurnal pengabdian, hingga karya intelektual seperti video, buku, atau poster.
Menutup pembekalan, Rektor UNIZAR menekankan bahwa mahasiswa harus kreatif dalam menggali dan mengolah potensi desa menjadi manfaat nyata. “Kalau hanya jadi potensi, ya hanya akan jadi potensi selamanya. Kita harus mengubahnya menjadi kekuatan yang berdampak,” ujar Dr. Ansyar.
Ia juga menegaskan bahwa pemilihan lokasi KKN dilakukan dengan pertimbangan yang matang oleh LPPM, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kesiapan masyarakat desa.
Dengan pembekalan ini, mahasiswa UNIZAR tidak hanya dibekali teori, tetapi juga spirit pengabdian dan nilai-nilai keilmuan yang siap diterapkan di tengah masyarakat. Semangat “Menyemai Cita, Menata Desa” kini berada di tangan mereka – para agen perubahan dari kampus hijau UNIZAR.