
Kilas Nusa, Mataram, 19 September 2025 – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pekerja Nasional (DPD SPN) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Wira Sakti, melontarkan kritik keras terhadap pernyataan Kepala Dinas Perdagangan NTB yang menyebut kelangkaan gas LPG 3 Kg dipicu oleh perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, pernyataan tersebut tidak hanya menyesatkan, tetapi juga melecehkan budaya luhur masyarakat Lombok yang telah menghidupkan tradisi Maulid secara turun-temurun.
“Pernyataan itu ngawur dan menyesatkan. Kelangkaan gas ini bukan soal Maulid Nabi Muhammad SAW. Faktanya, di Pulau Sumbawa pun masyarakat sudah berhari-hari kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg. Bahkan, di sejumlah titik harganya melonjak gila-gilaan hingga lebih dari Rp40 ribu per tabung. Apakah di Sumbawa juga mau disalahkan karena Maulid? Itu jelas tidak masuk akal!” tegas Lalu Wira Sakti.
Ia menilai, masalah sebenarnya terletak pada lemahnya pengawasan dan buruknya tata kelola distribusi gas bersubsidi di NTB. Karena itu, pemerintah tidak boleh bersembunyi di balik dalih yang justru menyinggung tradisi umat Islam.
“Jangan pernah mengalihkan kegagalan pemerintah dengan menuding tradisi Maulid. Tugas pemerintah adalah memastikan rakyat mendapatkan haknya atas energi murah, bukan melempar kesalahan ke arah yang salah,” tambahnya.
DPD SPN NTB mendesak Kepala Dinas Perdagangan NTB untuk mencabut ucapannya dan meminta maaf secara terbuka. Lalu Wira Sakti menegaskan, jika kondisi ini terus berlanjut tanpa solusi konkret, pihaknya siap menggalang solidaritas pekerja dan masyarakat untuk turun ke jalan menuntut tanggung jawab penuh dari pemerintah daerah.
“Kelangkaan gas adalah penderitaan nyata bagi rakyat kecil. Jangan sampai pemerintah justru abai terhadap persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” pungkasnya.