BEM UNIZAR dan IMORI NTB Gelar Dialog Sport Law: Revitalisasi Semangat Pemuda Menuju Prestasi Olahraga Mendunia
Kilas Nusa, Mataram — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menyelenggarakan kegiatan Dialog Kepemudaan Sport Law Collaboration yang mengusung tema “Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda: Peran Pemuda dalam Mendorong Reformasi Hukum untuk Prestasi Olahraga Mendunia.” Kegiatan yang berlangsung di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, Kamis (30/10/25) pukul 09.00 WITA ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman serta menjalin kolaborasi bersama Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) NTB.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor I UNIZAR Dr. Sri Karyati, SH., MH., Kepala Biro Kemahasiswaan UNIZAR Arista Suci Andini, S.Si., M.Si., serta sejumlah pejabat kampus dan perwakilan organisasi kepemudaan. Acara dipandu oleh Syifa Unnufus, mahasiswi Fakultas Hukum UNIZAR yang bertindak sebagai moderator.
Ketua Panitia Ahmad Hanafi dalam laporannya menyampaikan bahwa kepanitiaan dibentuk pada 15 Oktober 2025 dan melibatkan 45 anggota aktif. Ia menjelaskan bahwa tema kegiatan ini diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan dunia olahraga di Nusa Tenggara Barat yang akan menjadi tuan rumah dua ajang besar: Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 bersama NTT.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menumbuhkan peran aktif pemuda dalam mendukung kemajuan olahraga NTB. Harapannya, para atlet mendapat perhatian lebih dari pemerintah agar bisa meraih hasil terbaik, terutama menjelang PON 2028,” ujar Hanafi.
Ketua BEM UNIZAR, Lalu Ahmad Dicky Setiawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan organisasi profesional dalam membangun ruang diskusi yang konstruktif.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa dan organisasi profesional untuk memperkaya wawasan hukum dalam dunia olahraga. Saat ini, olahraga tidak hanya soal fisik dan prestasi, tetapi juga terkait regulasi — mulai dari kontrak atlet, hak siar, hingga perlindungan hukum bagi atlet,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pemahaman hukum merupakan hal penting bagi generasi muda agar mampu menciptakan ekosistem olahraga yang sehat, adil, dan transparan.
“Kami berharap kerja sama BEM UNIZAR dan IMORI NTB menjadi awal dari sinergi yang lebih luas di bidang pendidikan hukum olahraga dan pembinaan karakter pemuda,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPW IMORI NTB, Muchammad Akhsan Saputra, menyoroti pentingnya menghidupkan kembali semangat positif di kalangan pemuda.
“Baru saja kita memperingati Hari Sumpah Pemuda, dan melalui kegiatan ini kami ingin menyalakan kembali semangat itu. Pemuda NTB harus aktif, produktif, dan terlibat dalam kegiatan positif — khususnya yang berkaitan dengan olahraga dan hukum,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi UNIZAR atas keterbukaannya dalam berkolaborasi lintas kampus.
“Walaupun tidak semua kampus memiliki program studi olahraga, IMORI NTB tetap membuka ruang kerja sama karena olahraga mencakup berbagai aspek, termasuk hukum dan etika,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP IMORI, Ainun Samidah, S.Pd., menegaskan bahwa dunia olahraga modern tidak dapat dipisahkan dari aspek hukum.
“Mahasiswa olahraga tidak cukup hanya tangguh di lapangan, tetapi juga harus memahami aturan dan kebijakan yang mengatur jalannya kompetisi,” tegasnya.
Dua narasumber utama turut memberikan materi yang memperkaya wawasan peserta. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, H. Wirawan, S.Si., M.T., memaparkan tentang Undang-Undang Keolahragaan dan potensi berbagai cabang olahraga di NTB yang perlu dikembangkan. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun ekosistem olahraga yang berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Drs. H. Hari Gunawan, MM., dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, menjelaskan strategi pembinaan atlet berbasis hukum dan kebijakan publik yang mendukung profesionalisme organisasi olahraga.
Wakil Rektor I UNIZAR, Dr. Sri Karyati, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BEM UNIZAR dan IMORI NTB yang telah menghadirkan kegiatan kolaboratif dan inspiratif ini.
“Saya melihat warna-warni almamater dari berbagai kampus hadir di ruangan ini. Ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi benar-benar hidup di kalangan pemuda. Semoga kegiatan ini memberi nilai tambah bagi kita semua, terutama dalam memperkuat semangat Sumpah Pemuda,” ungkapnya sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Kegiatan Dialog Kepemudaan Sport Law Collaboration ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan generasi muda NTB untuk memperkuat kesadaran hukum, memperluas wawasan olahraga, serta meneguhkan semangat kolaborasi menuju reformasi hukum yang mendukung prestasi olahraga Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.
