IRL NTB Dapat Apresiasi BKKBN: Delapan Sekolah Lansia di Lobar dan Mataram Jadi Model Pemberdayaan
Kilas Nusa, Mataram, 5 Desember 2025 — Upaya peningkatan kualitas hidup lanjut usia (Lansia) di Nusa Tenggara Barat kembali mendapat sorotan positif. Dr. Agus Supinganto, S.Kep., Ners., M.Kes., Direktur IRL NTB, mengungkapkan rasa syukurnya setelah program yang mereka jalankan mendapat apresiasi langsung dari BKKBN NTB.
“Alhamdulillah, kami senang mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Ini menjadi energi baru bagi kami untuk memperluas manfaat,” ujar Dr. Agus.
IRL NTB merupakan cabang ke-13 dari Indonesia Ramah Lansia (IRL), sebuah NGO sosial yang berkantor pusat di Yogyakarta. Sejak hadir di NTB, organisasi ini secara konsisten membangun kolaborasi lintas sektor demi menghadirkan program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kelompok Lansia.
Sejak 2023, IRL NTB telah menginisiasi berdirinya sekolah Lansia di berbagai wilayah. Hingga kini, terdapat 8 sekolah Lansia yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.
Model sekolah Lansia ini dirancang sebagai ruang belajar dan beraktivitas yang membantu para Lansia tetap sehat, produktif, dan berdaya. Konsepnya berjalan sejalan dengan program pemerintah yang selama ini terfokus di unit layanan kesehatan seperti puskesmas, serta program SiDAYA BKKBN.
Menurut Dr. Agus, kolaborasi ini menjadi kekuatan penting.
“Pendekatan program melalui kerja sama dengan pemerintah daerah membuat kegiatan sekolah Lansia semakin terukur dan berdampak, baik bagi Lansia, keluarga, maupun masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya pemerintah, IRL NTB juga mengajak pihak swasta dan BUMD untuk terlibat. Pegadaian Cabang Cakranegara serta Bank NTB Syariah menjadi mitra yang turut memperkuat keberlangsungan program melalui dukungan fasilitas maupun pembinaan kegiatan.
“Sinergi ini membuat pelaksanaan program lebih optimal. Masing-masing pihak memberi kontribusi sesuai keahlian dan sumber daya yang dimiliki,” tambah Dr. Agus.
Salah satu sekolah Lansia yang menjadi perhatian adalah GEMPUR SMART di Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram. Sekolah ini dikenal aktif dengan beragam kegiatan, antara lain: Skrining Kesehatan, Senam, Berkebun, Belajar Bersama dan Majelis ta’lim.
Khusus kegiatan berkebun, IRL NTB menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Kota Mataram untuk penyediaan bibit sayuran serta pembinaan budidaya lele.
Selain itu, lokasi berkebun dibangun di atas lahan tidur milik pemerintah yang kini diubah menjadi ruang hijau produktif. Pengelolaan sampah organik pun mendapat pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, menciptakan ekosistem belajar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Program sekolah Lansia IRL NTB menunjukkan bahwa inovasi sosial yang dikelola dengan baik mampu memberi dampak luas. Menghubungkan potensi pemerintah, swasta, BUMD, dan masyarakat membuka ruang partisipasi yang lebih besar demi meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan Lansia di NTB.
“Harapan kami, sekolah Lansia bisa terus bertumbuh di seluruh kabupaten/kota di NTB, sehingga lebih banyak Lansia bisa merasakan manfaatnya,” tutup Dr. Agus.
