
Kilas Nusa, Mataram – Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar menjadi lokasi pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang digagas oleh Dewan Pimpinan Daerah Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) Provinsi NTB. Program ini berlangsung selama empat hari, Senin hingga Kamis, 15–18 September 2025, dengan peserta berasal dari berbagai alumni perguruan tinggi di NTB, antara lain Universitas Mataram (Unram), Universitas Islam Negeri Mataram (UIN Mataram), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), serta UNIZAR sendiri.
Mengangkat tema “Membangun Advokat Profesional yang Berintegritas dan Berkompeten”, kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari kalangan akademisi dan praktisi hukum. Di antaranya, Prof. Dr. M. Galang Asmara, SH, MHum, Prof. Dr. Zainal Asikin, SH, SU, Prof. Hayyanul Haq, SH, LLM, PhD, Dr. Ainuddin, SH, MH, Prof. Dr. Amiruddin, SH, Hum, Prof. Dr. Kurniawan, SH, MHum, Prof. Dr. Junardin, SH, MHum, Dr. Anwar, SH, MH, hingga Dr. TM. Luthfi Yazid, SH, LL.M, bersama para hakim dari Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DePA-RI, Dr. TM. Luthfi Yazid, SH, LL.M, menyoroti dampak perkembangan teknologi terhadap perubahan dunia kerja. Merujuk pada World Economic Forum Report 2025, ia mengungkapkan bahwa sejumlah pekerjaan seperti teller bank, asisten administrasi, hingga desainer grafis berpotensi tergantikan oleh kecerdasan buatan (AI).
“Namun sebaliknya, profesi hukum justru diprediksi semakin berkembang. Profesi baru seperti legal tech specialist, cyber security lawyers, data privacy lawyers, hingga climate change lawyers akan menjadi kebutuhan nyata di era digital,” ujarnya di hadapan peserta.
Sementara itu, Ketua DePA-RI NTB sekaligus Dekan Fakultas Hukum UNIZAR, Dr. Ainuddin, SH., MH, menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dengan dinamika global. Salah satu bekal utama, menurutnya, adalah penguasaan bahasa internasional.

“Ketika menjadi delegasi DePA-RI pada penandatanganan MoU dengan Beijing Lawyers Association (BLA), saya merasakan betul manfaat penguasaan bahasa internasional dalam menunjang profesi advokat. Itu adalah modal penting agar kita bisa bersaing di tingkat global,” ungkapnya.
Di sisi lain, Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini di kampusnya. Menurutnya, PKPA merupakan bagian dari perjalanan panjang pendidikan hukum, dari ruang kuliah hingga praktik profesi.
“Melalui PKPA, teori akan dipertemukan dengan praktik hukum nyata. Sinergi UNIZAR dengan DePA-RI diharapkan dapat melahirkan generasi advokat yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga profesional, berintegritas, serta memiliki kesadaran moral dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Rektor UNIZAR mengumumkan secara resmi pembukaan kegiatan dengan ucapan, Bismillahirrahmanirrahim, Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) saya nyatakan resmi dibuka.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para calon advokat muda. Dengan bimbingan para pakar dan praktisi, peserta diharapkan tidak hanya memahami hukum secara teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi yang terus berkembang.