Lalu Wira Sakti: Bongkar Skandal Dana BTT Rp484 Miliar, Publik Berhak Tahu ke Mana Uang Rakyat Mengalir!

Kilas Nusa, Mataram – Isu panas tengah bergulir di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai lebih dari Rp484 miliar, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan mendesak dan kesejahteraan masyarakat, kini menjadi sorotan tajam publik karena dugaan penyalahgunaan dan ketertutupan informasi penggunaannya.
Sorotan itu datang dari Lalu Wira Sakti (LWS), Ketua Exco Partai Buruh Provinsi NTB sekaligus Perda KSPI NTB, yang dengan tegas menyuarakan perlunya keterbukaan dan tanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut.
“DPRD NTB wajib membuka secara terang benderang aliran dana BTT ini. Uang ratusan miliar itu bukan milik elite, tapi hasil keringat buruh, petani, nelayan, pedagang kecil, hingga pekerja informal. Publik berhak tahu ke mana uang rakyat mengalir!” tegas Lalu Wira Sakti dalam rilis persnya di Mataram (8/10/25).
Partai Buruh dan KSPI NTB, lanjut Lalu, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah DPRD NTB untuk melakukan pengawasan mendalam terhadap dana tersebut. Namun, ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan aparat penegak hukum dalam mengusut potensi penyimpangan.
“Kami mendesak kejaksaan, kepolisian, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila perlu, untuk turun tangan mengusut tuntas penggunaan dana BTT Rp484 miliar ini. Jangan sampai uang rakyat hilang tanpa jejak,” ujarnya.
Sebagai wujud keseriusan, Lalu menegaskan bahwa pihaknya siap menggelar aksi massa apabila pemerintah daerah maupun lembaga legislatif tak segera membuka data dan laporan penggunaan dana tersebut secara transparan.
“Publik tidak bisa lagi dibohongi. Setiap rupiah dari BTT itu harus jelas, harus transparan, dan tidak boleh ditutup-tutupi!” tambahnya dengan nada tegas.
Menariknya, dalam pernyataannya, LWS juga menegaskan bahwa meskipun Partai Buruh dan KSPI NTB merupakan pendukung pasangan Gubernur Iqbal–Dinda, hal itu tidak berarti mereka akan menutup mata terhadap dugaan penyimpangan kebijakan.
“Dukungan kami bukan cek kosong untuk membiarkan penyalahgunaan anggaran. Justru karena kami konsisten membela rakyat pekerja, maka kami menolak segala bentuk penyelewengan. Kami akan berdiri di sisi rakyat, bukan di sisi kekuasaan,” ujarnya.
Dalam penutup pernyataannya, Lalu Wira Sakti menyerukan tiga tuntutan utama yang mencerminkan semangat perjuangan Partai Buruh dan KSPI NTB: Bongkar dana BTT Rp484 miliar! Publik berhak tahu! Aparat penegak hukum wajib usut tuntas!
“Ini bukan sekadar soal politik, tapi soal keadilan dan hak rakyat untuk tahu bagaimana uang mereka digunakan. Transparansi adalah bentuk penghormatan terhadap rakyat itu sendiri,” tutup Lalu.
Dengan nada perjuangan yang kuat, ia menegaskan kembali seruannya, “Hidup buruh! Hidup rakyat!”