
Kilas Nusa, Hangzhou – Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia di Asian Games 2023, mengungkapkan kebingungannya mengenai keputusan wasit yang menganulir gol penyama kedudukan Indonesia dalam pertandingan melawan Uzbekistan pada Kamis (28/9). Gol yang dicetak oleh Ramadhan Sananta di menit ke-110 tersebut mendapat penolakan dari wasit, dan keputusan ini membuat Indra Sjafri merasa kebingungan.
Selain merasa bingung, Indra Sjafri juga mengaku tidak mengetahui alasan mengapa asisten wasit mengangkat bendera untuk menandai offside pada gol Ramadhan Sananta. Keputusan tersebut membuat kecewa timnas Indonesia dan juga para pemain, termasuk Rizky Ridho dan Ramai Rumakiek, yang menyampaikan protes.
Kekecewaan mencapai puncaknya saat Hugo Samir, yang masih terbawa emosi, dikeluarkan dari pertandingan setelah melakukan aksi tak terpuji dua menit setelah gol dianulir. Hingga peluit akhir pertandingan berkumandang, Indonesia akhirnya tersingkir.
Indra Sjafri mengungkapkan bahwa hingga saat ini, mereka belum mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai gol Sananta yang dianulir. Selama sesi konferensi pers, pelatih ini juga menyayangkan ketiadaan Video Assistant Referee (VAR) dalam ajang sebesar Asian Games.
“Sebenarnya kita tadi sampai sekarang kami gak tahu kenapa gol yang tadi dianulir oleh wasit, apakah memang offside. Tentu di ajang sebesar ini perlu ada VAR untuk bisa benar-benar valid offside atau tidak offside,” ujarnya.
Meskipun begitu, Indra Sjafri memuji disiplin anak asuhnya dalam menjalankan strategi selama pertandingan. Namun, beberapa kesalahan tim Indonesia dieksploitasi dengan baik oleh Uzbekistan. Timnas Indonesia mampu menahan imbang Uzbekistan tanpa gol hingga waktu normal berakhir, tetapi mereka masih rentan dalam situasi bola mati, seperti tendangan sudut yang menghasilkan gol dari Uzbekistan.
Timnas Indonesia harus mengakhiri perjalanan mereka di Asian Games ke-19 setelah Uzbekistan mencetak gol kemenangan di menit ke-120. Meskipun demikian, prestasi mereka di Asian Games kali ini sama dengan dua edisi sebelumnya, di mana mereka terhenti di babak 16 besar. (*)