
Kilas Nusa, Lombok Tengah – Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), khususnya dari Program Studi Teknik Sipil, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) I Pengabdian Kemitraan di Dusun Mertak Wire, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Acara ini berlangsung pada Jumat, 5 Juli 2024, mulai pukul 14.00 WITA hingga selesai.
Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan sholat Jumat bersama, dipimpin oleh Ust. Sahwan, M.PdI, yang bertindak sebagai khotib. Seusai sholat Jumat, FGD dilanjutkan dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik UNIZAR, pengurus Takmir Masjid Nurul Ibad, serta tokoh masyarakat setempat.
Tujuan dari FGD I ini adalah untuk menyamakan persepsi terkait desain Masjid Nurul Ibad antara pengurus masjid, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Syakirin, ST., MT, Ketua Program Pengabdian Kemitraan, mempresentasikan desain masjid yang direncanakan, didampingi oleh Ir. M. Arifuddin Fahmi, MT, Sahwan, M.PdI, serta mahasiswa Fakultas Teknik UNIZAR.
Menurut Syakirin, kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang didanai oleh hibah internal UNIZAR. “Kami berharap melalui FGD ini, kita bisa mendapatkan masukan yang konstruktif dari masyarakat agar desain masjid yang direncanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan warga,” ujarnya.
Pengurus Takmir Masjid Nurul Ibad dan tokoh masyarakat menyambut baik inisiatif ini dan memberikan berbagai masukan serta saran yang berharga. Mereka berharap bahwa dengan kerja sama yang baik antara akademisi dan masyarakat, pembangunan Masjid Nurul Ibad dapat terlaksana dengan optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Dusun Mertak Wire.
Kegiatan FGD ini merupakan wujud nyata dari komitmen UNIZAR dalam mengamalkan ilmu yang dimiliki, khususnya di bidang teknik sipil, untuk kemaslahatan masyarakat. Melalui program pengabdian kemitraan seperti ini, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis dan produktif antara dunia akademis dan masyarakat, serta terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (*)