
Kilas Nusa, Mataram – Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) Djoko Poerwanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda NTB (Nusa Tenggara Barat), telah mengalami mutasi dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Penggantinya adalah Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq SH MHum, yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri.
Pemberitahuan tentang mutasi ini terdokumentasi dalam sebuah potongan surat telegram yang beredar melalui media WhatsApp pada malam Sabtu (14/10). Surat tersebut mencakup beberapa nama jenderal Polri yang mengalami perubahan jabatan, termasuk Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto, yang kini menduduki posisi baru sebagai Kapolda Kalteng.
Selain mutasi Kapolda NTB, ada beberapa nama lain dalam surat tersebut yang mengalami rotasi jabatan. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr Toni Hermanto SH MHum, pindah ke Pati Bareskrim Polri, sementara Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Drs Imam Sugianto MSi, ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur.
Untuk mengenal lebih lanjut Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq SH MHum, ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang berkarier di berbagai posisi penting. Karier karier Inspektur Jenderal yang lahir pada September 1968 ini mencakup pengalaman sebagai Kapolres Luwu Timur, Kapolres Blora, Kasubbag Dukminpers Bagdukminops Robinops Sops Polri, Dirpamobvit Polda Malut, dan Dirpamobvit Polda Bali.
Pada tahun 2014, Raden Umar Faroq menduduki jabatan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri. Selanjutnya, dia mengemban beberapa jabatan penting, termasuk Kapolres Metro Jakarta Timur (2015), Dirpamobvit Polda Jabar (2016), Widyaiswara Muda Sespimti Sespim Polri (2016), dan Direktur Pengamanan BPOM RI (2019).
Pada tahun 2020, dia menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Barat. Pada tahun 2022, Irjen Pol Raden Umar Faroq SH MHum diangkat menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri dan menerima kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal. Mutasi ini mencerminkan dinamika dalam Polri yang umumnya bertujuan untuk pengembangan karier dan pengalaman para perwira tinggi. (*)