
Kilas Nusa, Mataram – Dosen dari Fakultas Teknik Universitas Bumigora telah berhasil menciptakan inovasi terbaru, yakni Sistem Cerdas Keselamatan Kebakaran Gedung Berbasis IoT (Internet of Things) dengan Algoritma Naïve Bayes yang diintegrasikan dalam platform mobile.
Tim inovator terdiri dari Ni Gusti Ayu Dasriani, M.Kom, Sirojul Hadi, M.T, dan Moch Syahrir, M.Kom. Inovasi ini dipicu oleh kekhawatiran atas seringnya kebakaran di wilayah pemukiman, terutama yang dihuni oleh banyak penduduk. Kebakaran sering kali mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerugian ekonomi berupa kerusakan properti dan lainnya.
Sistem cerdas ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan kemampuan deteksi kebakaran gedung sebelum berkembang menjadi bencana yang meluas. Prototipe ini menggunakan sensor multi-parameter yang dapat mengklasifikasikan potensi kebakaran. Selain itu, sistem ini mampu memantau sensor dan memberikan notifikasi potensi kebakaran melalui Telegram.
Manfaat dari sistem cerdas ini meliputi perlindungan terhadap jiwa manusia, properti, dan sumber daya lainnya. Selain itu, sistem ini memberikan informasi potensi kebakaran sehingga tim pemadam kebakaran dapat merespons secara cepat dan efektif.
Hingga saat ini, alat deteksi kebakaran yang beredar di pasaran hanya fokus pada satu jenis parameter kebakaran, seperti deteksi api, asap, suhu yang meningkat, atau kebocoran gas. Ini dapat menyebabkan kesalahan dalam mendeteksi potensi kebakaran. Dengan Sistem Cerdas Keselamatan Kebakaran Gedung ini, diharapkan kesalahan deteksi kebakaran yang bisa menyebabkan kerugian materiil dan immateriil dapat diminimalkan.
Tujuan dari pengembangan prototipe ini adalah untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap pengguna. Sistem cerdas ini dapat mengklasifikasikan potensi kebakaran menjadi empat kategori, yaitu sangat berbahaya, berbahaya, waspada, dan aman. Ketika sistem mendeteksi potensi kebakaran dengan kategori berbahaya atau sangat berbahaya, sistem dapat mengambil tindakan preventif, seperti memadamkan kebakaran dengan mengaktifkan pompa air.
Prototipe ini ditargetkan untuk digunakan di berbagai jenis bangunan, seperti kantor instansi pemerintahan, perusahaan milik negara, perusahaan milik daerah, kantor lembaga pendidikan, bangunan layanan publik, kantor usaha, dan perumahan penduduk. Ini merupakan contoh nyata penerapan teknologi untuk meningkatkan keselamatan masyarakat.
Alat ini memadukan sensor-sensor yang berbeda dan algoritma Naïve Bayes yang memungkinkan pemantauan kondisi gedung dan ruangan secara real-time. Aplikasi mobile yang terkait dengan sistem ini juga menyediakan informasi penting tentang kebakaran, pencegahan, penanganan, dan langkah-langkah evakuasi serta pemadaman kebakaran. (*)