
Kilas Nusa, Mataram – SMAN 5 Mataram, atau yang dikenal sebagai Smala, telah mengadakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) pada Rabu, 27 September 2023. Pemilihan ini melibatkan seluruh komunitas Smala dan menggunakan teknologi informasi melalui sistem E-Voting.
Muhammad Zuprin, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 5 Mataram, menjelaskan bahwa pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS bukan hanya acara siswa, tetapi juga melibatkan semua warga Smala, termasuk staf Tata Usaha (TU) dan guru. Setiap warga Smala diwajibkan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS, staf TU, dan guru.
“Semua warga Smala wajib mengikuti pemilihan, wajib memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS, staf TU, Guru,” ungkap Zuprin.
Pemilihan OSIS tahun ini mengandalkan teknologi E-Voting yang digunakan untuk menentukan pemimpin OSIS dalam Tahun Pelajaran 2023/2024. Smala telah mempersiapkan segala aspek teknis dan administratif yang diperlukan untuk menggelar pemilihan ini. Mereka telah berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan kegiatan sekolah.
Dalam pemilihan OSIS ini, terdapat dua pasangan calon (paslon) yang bersaing. Paslon nomor urut satu adalah Aziz Auliansyah Maladi berpasangan dengan Silvia Hafanah Apriliani, sementara paslon nomor urut dua adalah Lalu Maulana Malik Ibrahim berpasangan dengan Syalwa Isma Putri. Kedua paslon ini telah melewati serangkaian tahapan seleksi ketat, termasuk pendaftaran, penentuan kandidat, wawancara, dan penyampaian visi misi, hingga pada tahap akhir, yaitu pemilihan dengan menggunakan E-Voting.
Pemilihan ini diikuti oleh seluruh warga Smala, termasuk kepala sekolah, guru, staf TU, dan peserta didik yang terdaftar sebagai daftar pemilih Tetap (DPT) Smala, yang berjumlah sekitar 1.350 pemilih.
Proses pemilihan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.30 Wita. Tata cara pemilihan dapat diakses melalui laman resmi SMAN 5 Mataram. Siswa yang berhak memilih harus memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), setelah itu mereka akan menerima username dan password yang dapat digunakan sekali untuk memilih. Guru dan staf TU menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka.
Panitia pemilihan telah menyiapkan 12 komputer untuk tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan masing-masing TPS dilengkapi dengan 4 unit komputer. Proses pemilihan berjalan lancar dengan bantuan teknologi E-Voting, yang membuktikan keefektifan dan efisiensi dalam mengadakan pemilihan dalam era saat ini.
Kepala SMAN 5 Mataram, Siti Nurhani, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi adalah salah satu bentuk inovasi sekolah. Pemilihan OSIS ini merupakan bagian dari program tahunan sekolah yang selalu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Sekilas balik dari tahun ke tahun, pelaksanaan pemilihan kita telah menggunakan banyak sistem, pemilihan dari kelas ke kelas, bekerjasama dengan KPU, dan terahir sekolah menggunakan sistem digitalisasi dalam pemilihan OSIS dengan metode E-Voting. Ini salah satu bentuk sekolah yang selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan, selalu berinovasi, untuk berkarya, dan sekolah haus akan perubahan-perubahan,” jelas Siti Nurhani.
Pemilihan OSIS juga menjadi salah satu implementasi dari Kurikulum Merdeka dan dimanfaatkan oleh siswa kelas X untuk melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema suara demokrasi. Siswa diminta untuk mengikuti dan mengamati tahapan-tahapan pemilihan OSIS sebagai sarana untuk memahami konsep demokrasi, hak suara, dan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi. (*)