
Kilas Nusa, Mataram – Kenanga Grand Ballroom Hotel Grand Legi Mataram menjadi saksi dari kesigapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB dalam menggelar Rapat Koordinasi Daerah dan Dialog Pemilu dengan tema “Optimalisasi Peran Pemuda dan Masa Depan Indonesia Maju 2045”, pada Selasa (26/12). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari pemuda, pemerintah, maupun lembaga terkait, seperti Ketua KNPI se-NTB, OKP, BEM, serta narasumber dari akademisi, KPU, dan Bawaslu Provinsi NTB.
Sambutan dari Ketua Panitia, Adi Ardiansyah, memaparkan keseluruhan rangkaian acara yang diselenggarakan dengan lancar dan penuh kesungguhan. Kegiatan yang dipusatkan pada peran pemuda dalam pemilu mendapat perhatian khusus, dihadiri oleh perwakilan pemuda, tokoh akademisi, serta lembaga penyelenggara pemilu.
“Saya melaporkan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah dan Dialog Pemilu dengan Tema “Optimalisasi Peran Pemuda dan Masa Depan Indonesia Maju 2045″, dimana pesertanya dari Ketua KNPI se-NTB, Ketua OKP se-NTB, dan Ketua BEM se-NTB, narasumber dari akademisi, Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud, dan Anggota Bawaslu Provinsi NTB, Hasan Basri, S.Pd.I. Dan ada 89 Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bernaung di KNPI dibawah kepemimpinan Bung H. Baihaqi, ST. MM,” ungkap Adi.
Ketua KNPI NTB, H. Baihaqi, ST., MM, menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. Menekankan tentang peran strategis pemuda dalam momentum politik, khususnya di tengah bonus demografi yang mencapai 56%. Dia menyoroti potensi dan tantangan yang dihadapi pemuda hari ini, dengan pertanyaan besar tentang bagaimana bonus demografi ini dapat menjadi manfaat atau justru beban bagi negara di masa depan. Dia menekankan kolaborasi antara stakeholder kepemudaan dengan pemerintah di berbagai tingkatan sebagai langkah penting dalam mengatasi tantangan tersebut.

“Menjadi poin kita secara nasional bahwa kita saat ini menghadapi bonus demografi, dimana bonus demografi ini ada 56% pemuda, tetapi ada juga data yang lain 62%, jauh lebih fantastis. Itu adalah para pemuda berasal dari kalangan milenial atau generasi Z. Persoalannya adalah apakah bonus demografi yang menurut data itu nanti di tahun 2045 ini akan menjadi bermanfaat atau akan menjadi maslahat? Kalau memang pemuda kita bisa kita tingkatkan produktivitasnya, maka bonus demografi akan menjadi manfaat. Jika tidak, maka ini akan menjadi beban negara,” beber H. Baihaqi.
Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Ir. Lalu Hamdi, M.Si, yang mewakili Pj Gubernur dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terlaksananya kegiatan Rapat Koordinasi Daerah. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan pemilu 2024 sesuai arahan Presiden, yaitu menyelenggarakan pemilu secara fair dan netral.
“Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinginya kepada DPD KNPI NTB atas inisiatifnya sehingga kegiatan Rapat Koordinasi Daerah dapat terlaksana. Ada tujuh arahan Presiden kepada Pejabat Daerah se-Indonesia yang salah satunya adalah Pak Presiden menginstruksikan untuk membantu penyelenggaraan pemilu, membantu KPU dan Bawaslu dalam menyelenggarakan Pemilu tanpa intervensi dan menjaga netralitas,” ungkap Lalu Hamdi.
Momen ini diharapkan mampu memberikan hasil yang positif bagi pembangunan Provinsi NTB. Dari kesibukan rapat koordinasi dan dialog pemilu ini, diharapkan terjalin kerja sama yang kokoh antara pemuda, pemerintah, dan lembaga terkait demi mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk NTB. (*)