
Kilas Nusa, Lombok Tengah – Dalam suasana yang penuh hikmat, Yayasan Pondok Pesantren Ma’arif Al-Qadir Menemeng menggelar acara Haul Syeikh Abdul Qadir Jaelani sekaligus merayakan Hari Lahir (Harlah) pondok pesantren tersebut pada Minggu pagi (07/07/24). Acara yang berlangsung di halaman sekolah pondok pesantren itu dimulai pukul 08.00 WITA dan berlanjut hingga selesai.
Acara tersebut tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi momen wisuda bagi 43 hafizul Qur’an yang berhasil menghafal mulai dari 1 juz hingga 30 juz. Masyarakat dari berbagai dusun di Desa Menemeng turut hadir, menunjukkan antusiasme dan dukungan mereka terhadap kegiatan ini. Puluhan TGH (Tuan Guru Haji) dan ustad dari berbagai daerah di Lombok juga turut meramaikan dan mengisi acara dengan ceramah dan doa.
Beberapa tokoh penting yang hadir dalam acara ini antara lain: Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H. M. Nursiah, Pembina Ponpes Ma’arif Al-Qadir Menemeng, H. Ihsan Husni, S.HI, Ketua Yayasan Ponpes Ma’arif Al-Qadir Menemeng, Ust. Hisyam Putra, Kepala Desa Menemeng, H. Mujtahidin, S.IP, Semua kepala sekolah TK, MTs, dan MA, Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dari Desa Menemeng.

Dalam sambutannya, Tgh. Ihsan Husni, S.HI menyatakan, “Alhamdulillah, di pagi hari ini kita diberikan kesempatan, hidayah, karunia, dan rahmat sehingga kita bisa menghadiri Haul Syeikh Abdul Qadir Jaelani dan Harlah Ponpes Ma’arif Al-Qadir Menemeng sekaligus wisuda tahfizul Qur’an dari 1 juz hingga 30 juz. Dengan haul kali ini, kita berharap dapat meningkatkan cinta kita kepada guru dan masyayikh.”
Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H. M. Nursiah, dalam sambutannya, mendoakan agar pondok pesantren ini terus maju dan berkembang, baik dalam pembangunan fisik maupun kualitas santri. “Alhamdulillah, pagi ini banyak hadir para TGH yang menjadi penyejuk di acara haul, harlah, dan wisuda tahfizul Qur’an ini. Semoga pondok pesantren terus maju, santriwan dan santriwati semakin berilmu dan diberkahi, insya Allah,” ujarnya.
Perwakilan dari wali santri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ustad dan ustazah yang telah membimbing anak-anak mereka dari awal hingga berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. “Kami sangat berterima kasih atas bimbingan yang telah diberikan kepada anak-anak kami,” ucapnya penuh haru.
Acara ini diharapkan tidak hanya memperkuat semangat keagamaan di kalangan santri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk terus mendukung pendidikan Islam dan mengembangkan potensi generasi muda yang lebih baik. (*)