Agim Ilhami Nahkodai BEM FAI UNIZAR 2025–2026, Siap Gagas Gerakan yang Tumbuh dan Berdampak

Kilas Nusa, Mataram – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) resmi melantik jajaran pengurus baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk periode 2025–2026. Pelantikan yang digelar di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono pada Kamis (26/6/25) ini mengusung tema “Membentuk Karakter Pemimpin Mahasiswa yang Tangguh, Amanah, dan Visioner dengan Berlandaskan Nilai-nilai Islam.”
Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas dan fakultas, diantaranya Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP; Dekan FAI, Muhamad Sayuti, SE., MM; serta Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Titin Windiasari, SE., MM, bersama jajaran pejabat lainnya.
Acara dimulai tepat pukul 09.00 WITA, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan oleh Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FAI UNIZAR, Titin Windiasari, SE., MM, yang sekaligus menandai awal resmi masa bakti pengurus baru.
Ketua Panitia Pelantikan, Yayuk Mayasni, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. Ia mengakui adanya kendala teknis seperti waktu persiapan yang terbatas dan minimnya dana, namun semua itu dapat diatasi berkat kerja sama panitia dan dukungan banyak pihak.
“Kegiatan ini bertujuan bukan hanya untuk meresmikan pengurus baru, tapi juga mempererat silaturahmi serta membangun semangat kepemimpinan yang aktif, sinergis, dan bertanggung jawab,” ungkap Yayuk.
Sambutan penuh emosional datang dari Ketua BEM FAI UNIZAR periode sebelumnya, Istihara. Ia mengungkapkan perjuangan pribadi saat pertama kali mengemban jabatan, dipenuhi rasa takut dan ketidakpastian. Namun, dukungan dari rekan-rekan membuatnya mampu bertahan dan menyelesaikan masa baktinya.
“Yang hebat itu bukan ketuanya, tapi anggotanya. Mereka yang tidak pernah membiarkan ketuanya runtuh sendirian,” ucap Istihara, mengutip kalimat dari seorang senior yang selalu menginspirasi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara organisasi dan akademik: “Organisasi itu penting, tapi dia hanya wadah untuk belajar. Jangan sampai lupa bahwa tugas utama kita adalah belajar dan berprestasi.”
Agim Ilhami, Ketua BEM FAI terpilih periode 2025–2026, tampil percaya diri namun tetap rendah hati. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa amanah ini bukan hanya sekadar jabatan, tetapi simbol semangat untuk bergerak dan bertanggung jawab.
“Kita hidup di era yang menuntut mahasiswa tidak hanya cerdas di kelas, tapi juga tanggap di masyarakat. BEM bukan sekadar organisasi, tapi motor penggerak perjuangan dan inspirasi,” tegas Agim.
Ia juga mengajak seluruh anggota untuk tidak menjadi penonton dalam sejarah, tetapi menjadi bagian dari sejarah itu sendiri. Mengutip filsuf Italia Alessandro Volta, Agim menyampaikan bahwa orang besar adalah mereka yang berbicara tentang ide dan gagasan, dan itulah yang akan diupayakan oleh kepengurusan barunya.

Dekan Fakultas Agama Islam, Muhamad Sayuti, SE., MM, memberikan apresiasi atas kepemimpinan Istihara dan timnya selama dua tahun terakhir. Ia menyoroti pencapaian BEM FAI yang sudah mampu berprestasi di tingkat lokal hingga internasional, meski FAI merupakan fakultas yang masih tergolong baru di UNIZAR.
“Saya pesan kepada pengurus baru untuk melanjutkan program-program yang sudah bagus, dan jangan lupa bahwa kegiatan organisasi tetap harus mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, juga turut hadir dan memberikan sambutan hangat. Ia mengucapkan selamat kepada pengurus baru serta mengajak mereka untuk terus bersinergi dengan pimpinan universitas dan fakultas dalam mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
“Saya harap BEM FAI UNIZAR ke depan bisa terus menorehkan prestasi dan menjadi mitra aktif dalam menyukseskan berbagai program universitas, terutama dalam bidang kemahasiswaan,” ucap Rektor.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi prosesi seremonial, melainkan juga titik tolak pergerakan baru mahasiswa FAI UNIZAR. Semangat yang dibawa oleh Agim Ilhami dan timnya menandai komitmen kuat untuk menjadikan BEM sebagai rumah bersama – tempat tumbuh, bergerak, dan berdampak.
Sebagaimana yang digaungkan Agim di akhir pidatonya: “Perubahan tidak lahir dari diam, tetapi dari sebuah pergerakan.” Dan hari itu, di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, pergerakan itu pun dimulai.