
Kilas Nusa, Mataram – Tokoh muda asal Bumi Gora, Sulhan Muchlis, kembali menciptakan ide briliannya untuk menggairahkan ekonomi Pondok Pesantren (Ponpes) dan ekonomi umat di Pulau Seribu Masjid. Sulhan, yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Islahuddiny di Kediri, Lombok Barat, berencana menggelar Pekan Festival UMKM berbasis Ponpes untuk memberdayakan ekonomi pesantren dan umat.
Menurutnya, pondok pesantren bukan hanya tempat untuk memperdalam ilmu agama, melainkan juga pusat untuk mengembangkan keahlian dan kreativitas. Festival UMKM ini bertujuan untuk menguatkan peran pondok pesantren dalam kegiatan ekonomi dan budaya, sekaligus mempromosikan persatuan dan nasionalisme di kalangan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai agama.
“Pondok Pesantren kita itu sesungguhnya adalah pusat pembelajaran yang komplet. Pondok pesantren itu tempat mengembleng keahlian dan kreativitas,” kata politisi Partai Demokrat ini, pada Kamis (28/9)
Sulhan menyatakan bahwa festival ini akan memberikan dorongan ekonomi signifikan, terutama bagi pondok pesantren yang berlokasi di daerah terpencil. Melalui festival, pelaku UMKM di sekitar Pondok Pesantren akan diberdayakan, menciptakan peluang ekonomi baru, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pendapatan lokal.
Festival UMKM ini juga akan melibatkan pemangku kepentingan dan ahli pemasaran untuk membantu pelaku UMKM mempromosikan produk mereka secara luas dan memperbaiki praktik bisnis. Pondok pesantren akan terlibat dalam pelatihan manajemen bisnis, pemasaran, dan produksi berkelanjutan, serta memberikan wawasan etis dalam bisnis.
Sulhan berpendapat bahwa festival ini tidak hanya tentang pameran produk UMKM, tetapi juga tentang berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selama festival, santri dan pengasuh Pondok Pesantren akan memiliki kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru yang akan mendukung masa depan mereka.
Selain itu, festival ini dapat menjadi platform untuk membentuk kemitraan bisnis antara pondok pesantren dan UMKM, termasuk kerja sama dalam produksi, pemasaran bersama, dan inisiatif bisnis lainnya yang saling menguntungkan.
Sulhan yakin bahwa festival UMKM berbasis Pondok Pesantren ini akan memberikan manfaat jangka panjang dengan membangun ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah sekitar pesantren, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan tambahan pendapatan kepada pondok pesantren.
Selain itu, festival ini juga dapat digunakan sebagai sumber penggalangan dana komunitas untuk program sosial atau pendidikan yang dijalankan oleh pondok pesantren. (*)