
Kilas Nusa, Mataram – Pada Sabtu, 21 Oktober 2023, SMPN 7 Mataram menjadi saksi dari acara bersejarah yang diselenggarakan di sekolah tersebut. Acara ini bertajuk “P5 Suara Demokrasi dalam sesi Gali Mimpi dan Harapan,” dan merupakan ajang pengenalan serta penyampaian visi dan misi dari dua pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPN 7 Mataram periode 2023-2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi dari para kandidat, terutama dalam hal penyampaian visi, misi, dan program kegiatan yang akan mereka laksanakan ketika menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mengukur kemampuan kandidat dalam merespon dan merefleksikan permasalahan dengan cepat dan cerdas, sesuai dengan tuntutan sebagai pemimpin di sekolah.
Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa SMPN 7 Mataram (Spenju) dan para kandidat yang bertarung dalam pemilihan OSIS (Paslon 1: Muhammad Gibran Al Faqih dan Ni Komang Laksmi Santi Dewi, Paslon 2: Muhammad Rasya Ahsanul Kholil dan Pirma Paramartha Rahayu).
Kepala sekolah, Imam Purwanto, S.Pd, seluruh guru, staf tata usaha, dan tim media center Spenju turut juga hadir pada acara yang meriah ini. Tidak hanya itu, masyarakat pun dapat memantau acara ini secara langsung melalui platform daring seperti Live Instagram, YouTube SMPN 7 Mataram Official, dan Facebook Spenju.

Dalam sambutan kepala sekolah, Imam Purwanto, S.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, terutama dalam penerapan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema “Suara Demokrasi.” Acara ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengimplementasikan kegiatan berdemokrasi, menyampaikan suara, dan pendapat dalam memilih ketua dan wakil ketua OSIS. Hal ini juga diharapkan dapat memperkuat karakter yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.
Pemilihan ini bukan hanya sekadar pemilihan rutin di sekolah, tetapi juga merupakan bentuk dari pendidikan demokrasi yang ditanamkan kepada generasi muda. Dengan adanya kompetisi dan pemilihan ini, siswa dapat belajar untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, mengungkapkan pendapat mereka, serta menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. (*)