
Kilas Nusa, Mataram – Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar acara penting dalam rangka memperkuat integritas Pemilu. Rapat Koordinasi Pengelolaan dan Validasi Data Penanganan Pelanggaran Melalui Aplikasi Sigaplapor menjadi momentum penting bagi peserta dari berbagai partai politik di Tingkat Provinsi NTB dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-NTB.
Umar Achmad Seth, S.H., M.H, Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Provinsi NTB, memimpin sesi dengan memberikan materi tentang pemetaan potensi pelanggaran pada tahapan masa kampanye. Strategi Bawaslu dalam mencegah pelanggaran dan sengketa proses pemilu menjadi fokus utama, termasuk imbauan kepada KPU dan peserta Pemilu untuk mematuhi ketentuan sosialisasi dan kampanye yang telah diatur.
Langkah Strategis dalam Pemantauan Pemilu
Rapat ini menjadi panggung bagi Bawaslu NTB untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga integritas Pemilu. Di antaranya adalah:
1. Pemetaan Potensi Pelanggaran
- Pembuatan imbauan kepada peserta Pemilu untuk mematuhi ketentuan sosialisasi dan kampanye.
- Instruksi kepada jajaran untuk melakukan strategi pencegahan berdasarkan lokalitas wilayah.
2. Peluncuran Indeks Kerawanan Tematik
- Fokus pengawasan terhadap kepatuhan prosedur dan isu krusial berdasarkan identifikasi potensi kerawanan di berbagai wilayah.
3. Pengawasan dan Pencegahan Kolaboratif
- Melakukan pengawasan melekat pada aktivitas kampanye dan memberikan saran perbaikan jika terdapat kesalahan administratif.
- Kerjasama dengan multistakeholder Pemilu di seluruh tingkatan untuk melakukan sosialisasi, pendidikan pengawasan, dan pencegahan kolaboratif.
4. Upaya Terpadu Penegakan Hukum
- Sentra penegakkan hukum terpadu melibatkan Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan, dan berbagai instansi terkait untuk menindak pelanggaran.
- Gugus tugas pengawasan netralitas ASN dan pembinaan pegawai aparatur sipil negara.
5. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Kerjasama dengan Kominfo dalam pengawasan konten internet yang berkaitan dengan Pemilu.
- Sinergi dengan Satpol PP, peserta Pemilu, organisasi lintas iman, dan lembaga lainnya guna menjaga integritas pemilu.
Sigaplapor: Aplikasi Kunci bagi Integritas Pemilu
Dalam acara ini, aplikasi Sigaplapor menjadi salah satu titik fokus. Sigaplapor menjadi sarana penting dalam memantau, melaporkan, dan menindaklanjuti segala potensi pelanggaran yang terjadi selama tahapan Pemilu.
Dengan kolaborasi yang erat antara Bawaslu, peserta Pemilu, dan berbagai instansi terkait, diharapkan integritas Pemilu di NTB dapat terjaga dengan baik. Langkah-langkah preventif dan pencegahan kolaboratif menjadi kunci utama dalam memastikan jalannya Pemilu yang adil dan demokratis.
Rapat Koordinasi ini diharapkan bukan hanya menjadi seremoni formal, melainkan panggung nyata bagi implementasi strategi dan langkah konkret untuk memastikan Pemilu berlangsung dengan integritas yang tak tergoyahkan.
Sebagai warga negara, kita berharap upaya-upaya tersebut dapat menjaga proses Pemilu yang berkualitas, memastikan partisipasi aktif masyarakat, dan menghasilkan pemimpin yang dipilih secara adil dan transparan untuk masa depan yang lebih baik. (*)