
Kilas Nusa, Mataram – Selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Selasa hingga Kamis, 19-21 Desember 2023, Fave Hotel Mataram menjadi saksi dari sebuah acara yang penuh makna dalam konteks demokrasi Indonesia. Acara yang bertajuk Training of Trainer (ToT) bagi saksi peserta pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2024 diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram.
Peserta yang hadir dalam acara ini merupakan perwakilan dari 18 partai politik di Kota Mataram, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Mataram, serta saksi dari tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Tak hanya itu, kehadiran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Mataram (UNRAM), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) turut mengisi deretan peserta. Pemantau Pemilu dari berbagai organisasi seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) juga hadir dalam acara yang penuh makna ini.
Berbagai tokoh penting dari Bawaslu Kota Mataram turut hadir dalam acara ToT ini. Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, M.AB, hadir sebagai pembuka acara dengan memberikan sambutan yang menggugah. Beliau menegaskan bahwa pelatihan bagi saksi partai politik adalah kewajiban Bawaslu sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Pasal 351 ayat 8. Meskipun terdapat perubahan di dalamnya melalui PERPU Nomor 1 Tahun 2022 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023, prinsip-prinsip dasar terkait pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 masih senada dengan sebelumnya.
“Suksesnya Pemilu Tahun 2024 adalah sukses bersama. Kerjasama erat antara Bawaslu dan partai politik memiliki peran besar dalam memastikan pelaksanaan yang adil dan berkualitas,” ungkap Muhammad Yusril, M.AB, dalam sambutannya. “Bawaslu Kota Mataram harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan partai politik karena suksesnya Pemilu Tahun 2024 adalah tanggung jawab bersama kita semua.”
Selain Ketua Bawaslu Kota Mataram, beberapa tokoh lain dari Bawaslu Kota Mataram juga turut memberikan kontribusi dalam acara ini. Anggota Bawaslu Kota Mataram, Bambang Suprayogi, dan Heni Tri Wahyuni dari Kasubag Administrasi dan Umum, hadir sebagai narasumber untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengawal proses demokrasi, terutama dalam konteks pengawasan pemilu.
Dalam suasana yang penuh semangat untuk mengokohkan demokrasi yang lebih baik, acara ToT ini menjadi forum bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang peraturan dan prosedur yang berkaitan dengan pemilu. Diskusi-diskusi mendalam dan simulasi kasus nyata menjadi bagian penting dalam mempersiapkan para saksi untuk tugas mereka di Pemilu Tahun 2024. (*)