
Kilas Nusa, Lombok Barat – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, melaksanakan panen raya padi dengan sukses di Desa Tanak Beak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, pada hari Selasa (24/10/23). Meskipun NTB terpengaruh oleh fenomena El-Nino, panen perdana ini menjadi berita positif dalam situasi sulit.
“Kita patut bersyukur, di tengah perubahan iklim El-Nino NTB, khususnya di Desa Tanak Beak, Narmada, Lombok Barat ini masih bisa panen perdana,” ujar Lalu Gita Ariadi di Lombok Barat, Selasa.
Lalu Gita Ariadi menekankan bahwa NTB saat ini menjadi satu-satunya daerah yang belum disuplai beras impor, berbeda dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Ini disebabkan oleh adanya Peraturan Gubernur yang bertujuan untuk memproteksi hasil produksi petani NTB agar dapat diserap maksimal oleh gudang Bulog di daerah tersebut.
“Pastikan stok di Bulog kita penuh, dan cukup, jika ada kelebihan stok baru boleh dijual ke luar,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Miq Gite (panggilan akrab Lalu Gita Ariadi) juga mengungkapkan apresiasi atas kerja keras petani NTB yang telah menjaga ketersediaan pangan dan menjaga stok pangan tetap aman.
“Manfaatkan potensi kelebihan air ini untuk meningkatkan produksi, dengan menggunakan bibit unggul dan air dengan sebaik-baiknya. Mari manfaatkan rejeki ini dengan sebaik-baiknya, baik untuk dunia maupun akhirat,” katanya.
Panen raya padi dengan varietas Inpari 32 dilakukan pada lahan pertanian seluas 90 hektar yang dimiliki oleh tiga kelompok tani, dengan menerapkan pola tanam jajar legowo.
Untuk Desa Tanak Beak, sekitar 150 hektar lahan memasuki masa panen pada bulan Oktober ini, sementara total luas lahan yang akan memasuki masa panen di Lombok Barat pada bulan yang sama mencapai 1.500 hektar. Kesuksesan panen ini memberikan harapan dalam situasi yang sulit, di mana El-Nino masih berdampak di berbagai daerah. (*)