Kilas Nusa, Mataram – Menjadi momen penting bagi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) dengan digelarnya Pelantikan Pengurus Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Periode 2025–2026. Bertempat di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono UNIZAR pada Rabu (28/05/25), acara yang berlangsung mulai pukul 15.00 WITA ini menjadi ajang pengukuhan peran mahasiswa sebagai motor penggerak kegiatan akademik dan non-akademik di lingkungan kampus.
Dalam pelantikan ini, struktur organisasi yang dilantik terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta tujuh UKM aktif: FORSIK An-Nafi, KMHDK, Medvoice, MRSCA, Seni dan Teater, UKMO, dan Tim Bantuan Medis (TBM) Rinjani FK UNIZAR. Surat Keputusan (SK) pelantikan dibacakan langsung oleh Manajer Kemahasiswaan dan Alumni, dr. Nurkomariah Zulhijjah, yang menandai dimulainya masa bakti kepengurusan baru.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan I: dr. Rohmania Setiarini, M.Sc., Sp.N, Wakil Dekan II: drg. Abdillah Adipatria Budi Azhar, M.Bmd, Ketua Program Studi Profesi Dokter: dr. H. Danang Nur Adiwibawa, Sp.KJ., Subsp.R.S(K)., SH., AIFO-K, serta beberapa pejabat penting lainnya seperti I Gede Angga Adnyana, M.Imun; dr. Ronanarasafa, MHPE, FFRI; Dany Karmila, S.KM., M.Kes; Rohul Hayati, SP, dan dr. I Gede Ari Permana Putra.
Dalam laporan ketua panitia, Ni Komang Devika Lantari, disampaikan bahwa pelantikan ini merupakan bentuk legalisasi serta pengesahan seluruh pengurus organisasi mahasiswa dan UKM di FK UNIZAR untuk periode 2025–2026. Persiapan kegiatan telah dilakukan sejak 18 April 2025, dan terselenggara berkat kolaborasi serta komunikasi yang solid dari berbagai pihak.
“Harapan saya, pelantikan ini menjadi awal dari perjalanan organisasi yang aktif, kreatif, dan kontributif,” ujarnya penuh optimisme.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FK UNIZAR dr. Rohmania Setiarini, M.Sc., Sp.N menekankan pentingnya organisasi mahasiswa sebagai ruang belajar di luar kelas.
“Organisasi ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi amanah besar. Di sinilah kalian belajar kepemimpinan, manajemen masalah, dan kerja tim hal-hal yang mungkin tak kalian dapatkan di ruang kuliah,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan organisasi mahasiswa dan UKM harus sejalan dengan visi fakultas untuk meraih akreditasi unggul, yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh para lulusan dalam jenjang karier dan pendidikan lanjutan.
“Pimpinan FK UNIZAR sangat mendukung kegiatan mahasiswa yang positif, karena akreditasi unggul bukan hanya untuk dosen, tapi juga demi masa depan kalian semua,” pungkasnya.
Muhammad Aron Baihaqi, Ketua DPM FK UNIZAR periode 2025–2026, menyampaikan bahwa organisasi mahasiswa merupakan wadah untuk tumbuh, menghadapi tantangan, dan mengasah kemampuan non-akademik.
“FK UNIZAR memberikan kita ruang tidak hanya untuk unggul secara akademik, tapi juga untuk mengembangkan potensi lain. Kita harus menghadapi tantangan dengan semangat dan tanggung jawab,” ucapnya.
Senada dengan itu, Amaliyah Muthahharah Aminy selaku Ketua BEM FK UNIZAR yang baru menegaskan bahwa jabatan bukanlah simbol kehormatan semata, melainkan amanah yang harus dijalankan bersama selama setahun ke depan.
“Organisasi ini bukan tempat mencari panggung, tapi tempat belajar mendengar, berdiskusi, dan menciptakan ruang yang inklusif dan kolaboratif. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan dampak nyata bagi seluruh mahasiswa FK UNIZAR,” tegasnya.
Sebagai perwakilan dari seluruh UKM, Haikal Ridho Nugraha, Ketua UKM FORSIK, menyampaikan harapannya agar seluruh organisasi dan unit kegiatan mahasiswa dapat menjadi tempat pengembangan minat dan bakat yang memberikan kebanggaan bagi almamater.
“UKM bukan hanya pelengkap, tetapi bagian penting dari proses pengembangan diri kita sebagai mahasiswa. Mari kita saling dukung demi kemajuan bersama dan mengharumkan nama UNIZAR,” ucap Haikal penuh semangat.
Dengan semangat baru yang menyala dan dukungan penuh dari pihak fakultas, pelantikan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa FK UNIZAR untuk terus tumbuh sebagai pemimpin masa depan yang inklusif, inovatif, dan berdampak. Sebuah perjalanan organisasi yang bukan hanya tentang program kerja, tetapi tentang menciptakan perubahan nyata bersama.
